PERTEMUAN 11: PENGGUNAAN FORMULA DAN FUNGSI DASAR (LANJUTAN)

Menyisipkan Fungsi Logika (Choose dan If)
a. Fungsi Choose
Fungsi choose disini berfungsi untuk memilih suatu data yang ada di
dalam daftar atau list.
Bentuk umum dari fungsi choose adalah sebagai berikut:
=CHOOSE(index_num,value1,[value2],…)
b. Fungsi Logika dan Fungsi IF Excel
Fungsi logika excel merupakan fungsi yang digunakan untuk
menghasilkan suatu nilai dari hasil perbandingan antara nilai benar (true)
dengan nilai salah (false). Adapun fungsi logika pada excel disini sering kali
disebut sebagai ekspresi logika. Dimana ekspresi logika pada program aplikasi
Ms. Excel menggunakan operator pembanding, seperti = , < , <= , > , >= , <>
serta operator logika seperti AND, OR dan NOT.
Fungsi logika digunakan dengan memakai fungsi If excel. Apabila hasil
pengujian pada fungsi logika dengan menggunakan IF bernilai benar maka nilai
yang dihasilkan juga akan bernilai benar begitu pula sebaliknya. Apabila jika
penggunaan IF nya salah maka akan memperoleh nilai yang salah.
Dibawah ini adalah contoh – contoh dari:
Menggunakan fungsi IF:
1) Apabila ekspresi logika hanya memiliki satu argument yang akan diujikan.
Maka apabila kondisi benar maka akan menghasilkan nilai true, akan tetapi
jika kondisi salah maka akan menghasilkan nilai false.
=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
Logical _test merupakan suatu nilai atau ekspresi yang akan dilakukan
pengujian. (true atau false).
Value_if_true merupakan nilai yang dihasilkan apabila logical_test bernilai
benar.
Value_if_false merupakan nilai yang dihasilkan apabila logical_test bernilai
salah.
Dimana dengan ketentuan apabila nilai
lebih dari atau sama dengan 70 maka dinyatakan “Lulus” akan tetapi apabila
sebaliknya maka dinyatakan “Gagal”.
Ketikkan rumusnya di C4 :
= IF(B4>=70; ”Lulus”;”Gagal”).

2) Apabila ekspresi logika yang akan diujikan memiliki lebih dari satu argument.
Maka disini kita akan menggunakan rumus AND. Yaitu:
=AND (logical1;logical2;…)
AND = apabila semua argument benar maka akan memiliki nilai yang
bernilai benar atau true.
OR = apabila jika salah satu argument yang bernilai benar maka hasilnya
akan benar.
Kita akan membuat value lulus maupun value gagal yang akan diisi
pada kolom keterangan, dengan ketentuan apabila nilai test dan juga nilai
praktek (keduanya) bernilai lebih dari / sama dengan 70 maka dinyatakan
“Lulus”, akan tetapi apabila sebaliknya jika tidak maka dinyatakan “Gagal”
=IF(AND(B4>=70; C4>=70); “lulus”;”gagal”).
Menyisipkan Fungsi Teks (LEFT, RIGHT, MID)
Fungsi teks merupakan salah satu fungsi yang terdapat pada program
aplikasi Ms. Office Excel. Untuk mengetahui fungsi yang ada dalam fungsi teks
adalah sebagai berikut:
Pilih pada tab ribbon insert > lalu kalian pilih pada category text > tersedia
banyak pilihan fungsi di dalamnya.
Fungsi
Bentuk Penulisan
Kegunaan
LEFT
=LEFT (sel;jumlah karakter)
Digunakan untuk mengambil
beberapa karakter yang
berada di sebelah kiri
RIGHT
=RIGHT (sel;jumlah karakter)
Digunakan untuk mengambil
beberapa karakter yang
berada di sebelah kanan
MID
=MID (sel; kedudukan mulai;
jumlah karakter)
Digunakan untuk mengambil
beberapa karakter yang
berada di sebelah tengah
UPPER
=UPPER (sel)
Digunakan untuk mengubah
teks menjadi huruf besar
LOWER
=LOWER (sel)
Digunakan untuk mengubah
teks menjadi huruf kecil 

Menyisipkan Fungsi Pembulatan
a. Membulatkan angka di Excel 2007
Kita sering kali menemui angka pecahan yaitu bilangan yang memiliki
tambahan angka yang berada di belakang titik desimal. Misalnya:
1) 2200.3333
2) 99.9999
3) 10000.2145
4) Dan lain sebagainya
Apabila kita ingin membulatkan angka tersebut dengan nilai terdekat atau
ingin melakukan rounding, maka kita dapat melakukanya berdasarkan fungsi –
fungsi yang ada di bawah ini:

1) Round (number, number of digit), merupakan fungsi yang digunakan untuk
membulatkan suatu angka sampai digit yang telah ditentukan. Misalnya:
a) ROUND (1.3, 0) => 1
b) ROUND (1.3, 1) => 1.3
c) ROUND (1.5, 0) => 2
d) ROUND (1.5, 1) => 1.5
e) ROUND (12.456, 1) => 12.5
f) ROUND (12.456, 2) => 12.46

2) Rounddown (number, number of digit), merupakan fungsi yang digunakan
untuk membulatkan suatu angka ke bawah dari digit yang telah ditentukan.
Misalnya:
a) ROUNDDOWN (1.3, 0) => 1
b) ROUNDDOWN (1.3, 1) => 1.3
c) ROUNDDOWN (1.5, 0) => 1
d) ROUNDDOWN (1.5, 1) => 1.5
e) ROUNDDOWN (12.456, 1) => 12.4
f) ROUNDDOWN (12.456, 2) => 12.45

3) Rounddup (number, number of digit), merupakan fungsi yang digunakan
untuk membulatkan suatu angka ke atas dari digit yang telah ditentukan.
Misalnya:
a) ROUNDDUP (1.3, 0) => 2
b) ROUNDDUP (1.3, 1) => 1.3
c) ROUNDDUP (1.5, 0) => 2
d) ROUNDUP (1.5, 1) => 1.5
e) ROUNDUP (12.456, 1) => 12.5
f) ROUNDUP (12.456, 2) => 12.46

b. Pembulatan Lanjut (Advanced Rounding)
Adapun jenis – jenis dari pembulatan lanjut adalah sebagai berikut:

1) MROUND (number, multiple), merupakan fungsi yang digunakan untuk
membulatkan suatu angka ke atas dari angka yang multiple yang akan
digunakan. Misalnya:
a) MROUND (11, 5) => 10
b) MROUND (12, 5) => 10
c) MROUND (12.5, 5) => 15
d) MROUND (13, 5) => 15

2) FLOOR (number, significance), merupakan fungsi yang digunakan untuk
membulatkan suatu angka ke bawah dari angka yang significance (multiple)
yang akan digunakan. Misalnya:
a) FLOOR (11, 5) => 10
b) FLOOR (12, 5) => 10
c) FLOOR (12.5, 5) => 15
d) FLOOR (13, 5) => 15

3) CEILING (number, significance), merupakan fungsi yang digunakan untuk
membulatkan suatu angka ke atas dari angka significance (multiple) yang
akan digunakan. Misalnya:
a) CEILING (11, 5) => 10
b) CEILING (12, 5) => 10
c) CEILING (12.5, 5) => 15
d) CEILING (13, 5) => 15 






Posting Komentar

0 Komentar