PERTEMUAN 4&5: PENGKODEAN DATA

1. Pengkodean Data

Pengkodean data adalah proses mengubah informasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya, yang sesuai untuk pengiriman atau penyimpanan. Terdapat dua jenis pengkodean data, yaitu:

  1. Pengkodean Data Analog

    • Data analog adalah data yang kontinu dan dapat mengambil nilai dalam rentang yang luas.
    • Contoh pengkodean data analog meliputi Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM), dan Phase Modulation (PM).
    • Amplitude Modulation (AM): Mengubah amplitudo sinyal pembawa sesuai dengan data.
    • Frequency Modulation (FM): Mengubah frekuensi sinyal pembawa sesuai dengan data.
    • Phase Modulation (PM): Mengubah fase sinyal pembawa sesuai dengan data.
  2. Pengkodean Data Digital

    • Data digital adalah data diskret yang biasanya berbentuk biner (0 dan 1).
    • Contoh pengkodean data digital meliputi Non-Return to Zero (NRZ), Manchester, dan Pulse Code Modulation (PCM).
    • Non-Return to Zero (NRZ): Menggunakan dua level tegangan, di mana level tinggi mewakili '1' dan level rendah mewakili '0'.
    • Manchester Encoding: Menggabungkan sinyal data dengan sinyal jam sehingga setiap bit memiliki transisi.
    • Pulse Code Modulation (PCM): Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dengan sampling, quantization, dan encoding.

2. Pengkodean Sinyal Analog ke Digital

Proses pengkodean sinyal analog ke digital melibatkan beberapa langkah:

  1. Sampling

    • Mengambil sampel sinyal analog pada interval waktu yang tetap.
    • Menentukan seberapa sering sinyal analog diukur.
    • Frekuensi sampling harus minimal dua kali frekuensi tertinggi dari sinyal analog (Teorema Nyquist).
  2. Quantization

    • Mengubah nilai kontinu dari sampel menjadi nilai diskret.
    • Setiap sampel diberi nilai digital yang mendekati nilai aslinya.
    • Proses ini menghasilkan beberapa tingkat quantisasi yang berbeda.
  3. Encoding

    • Mengubah nilai diskret hasil quantisasi menjadi kode biner.
    • Contoh teknik pengkodean termasuk Linear PCM, Differential PCM (DPCM), dan Adaptive PCM (APCM).

3. Teknik Pengkodean Data Digital

Beberapa teknik pengkodean data digital yang umum digunakan:

  1. Unipolar Encoding

    • Menggunakan satu level tegangan (positif) untuk merepresentasikan data.
    • Sederhana namun tidak efisien dalam penggunaan bandwidth.
  2. Polar Encoding

    • Menggunakan dua level tegangan (positif dan negatif).
    • Contoh: NRZ-L, NRZ-I, RZ, Manchester, dan Differential Manchester.
  3. Bipolar Encoding

    • Menggunakan tiga level tegangan (positif, nol, dan negatif).
    • Lebih efisien dalam penggunaan bandwidth dan dapat mendeteksi beberapa jenis kesalahan.

4. Macam-Macam Gangguan dalam Pengkodean Data

  1. Noise (Derau)

    • Interferensi yang tidak diinginkan yang dapat merusak sinyal.
    • Sumber noise termasuk thermal noise, intermodulation noise, crosstalk, dan impulse noise.
  2. Attenuation (Redaman)

    • Penurunan kekuatan sinyal saat melalui media transmisi.
    • Dapat menyebabkan kehilangan informasi jika tidak dikompensasi.
  3. Distortion (Distorsi)

    • Perubahan bentuk sinyal asli selama transmisi.
    • Penyebab distorsi termasuk delay distortion dan phase distortion.
  4. Interference (Interferensi)

    • Pengaruh sinyal lain yang mengganggu sinyal asli.
    • Dapat berasal dari sumber eksternal atau perangkat lain dalam jaringan.

5. Error Detection and Correction

Untuk memastikan integritas data selama transmisi, berbagai teknik deteksi dan koreksi kesalahan digunakan:

  1. Parity Check

    • Menambahkan bit tambahan untuk membuat jumlah bit '1' menjadi genap (even parity) atau ganjil (odd parity).
  2. Checksum

    • Menjumlahkan data dalam unit yang lebih kecil dan mengirimkan hasil penjumlahan sebagai bagian dari data.
  3. Cyclic Redundancy Check (CRC)

    • Menggunakan polinomial untuk mendeteksi kesalahan dalam data.
  4. Hamming Code

    • Teknik pengkodean yang memungkinkan deteksi dan koreksi satu bit kesalahan.

Dengan memahami konsep-konsep ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teknik pengkodean yang sesuai dalam komunikasi data dan jaringan komputer.




Posting Komentar

0 Komentar